VICO Hasilkan 500 Ribu MMSCFD Gas Metana Batu Bara

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Rabu 01 Mei 2013 16:23 WIB
Share :

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) VICO berhasil merealisasikan proyek nasional pengembangan gas unkonvensional, gas metana batu bara (coal bed methane / CBM), sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd) untuk kelistrikan yang pertama kali di Indonesia.

Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan mengatakan hal ini diharapkan menjadi milestone pengembangan gas unkonvensional lainnya di Indonesia.

Selain menjadi milestone pengembangan CBM untuk kelistrikan yang pertama di Indonesia, pemanfaatan gas metana batubara untuk kelistrikan ini diarahkan untuk kemanfaatan warga masyarakat bagi desa-desa yang terletak di dalam atau sekitar Wilayah Kerja Sanga-Sanga.

"Kami berharap keberhasilan yang telah ditunjukkan oleh VICO dalam mengembangkan gas unkonvensional di Indonesia dapat mendorong kontraktor kontrak kerja sama yang lain untuk mempercepat pengembangan gas metana batu bara sebagai salah satu energi alternatif," ujar Muliawan di Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Dia menjelaskan, peresmian gas metana batubara untuk listrik ini merupakan buah dari usaha VICO yang terbukti dapat memenuhi komitmennya dalam mendukung Program Pembangunan Nasional Pemerintah lndonesia untuk memanfaatkan GMB sebagai bahan bakar bagi tenaga listrik di pedesaan di sekitar wilayah operasi yang sekaligus mendukung program SKK Migas yaitu "Bright and Green".

"Jika kita kembali melihat sejarah, peresmian ini berawal dari ditandatanganinya KKS CBM Sanga Sanga pada tanggal 30 November 2009. Pada saat ini VICO Indonesia mengoperasikan dua Kontraktor KKS Sanga Sanga yaitu untuk migas konvensional dan gas metana batubara pada wilayah yang sama (identik). Kontraktor KKS CBM Sanga-Sanga memiliki kontrak area kerja yang sama, pemegang saham, dan operator dengan KKKS konvensional serta telah mulai berproduksi sejak Maret 2011 dari sumur Pamaguan-10," katanya.

Sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara PT PLN (Persero) dan VICO tentang jual beli CBM dari lapangan blok CBM Sanga Sanga VICO Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2011 di Kantor Kementerian ESDM, VICO mendukung tujuan Pemerintah untuk memasok GMB untuk kelistrikan di tahun 2011.

Penjualan gas secara langsung ini disetujui untuk ditandatangani, sebelum adanya persetujuan Plan of Development (POD) dari pemerintah, karena selain dapat menambah suplai energi listrik untuk domestik, juga memberikan banyak manfaat lain, diantaranya tidak ada flare gas sehingga lingkungan lebih bersih, memberikan tambahan bagi penerimaan Negara, tidak memerlukan pengadaan genset untuk pembangkit Listrik, serta implementasinya lebih sederhana. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya