Kenaikan Harga BBM Kurangi Defisit Negara

Fakhri Rezy, Jurnalis
Kamis 02 Mei 2013 14:33 WIB
Share :


JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai kenaikan BBM akan memberikan keuntungan bagi current account defisit Indonesia. Pasalnya, subsidi BBM dipastikan akan berkurang.

"Current accont defisit akan terjadi pengurangan di BBM bersubsidi, nanti gap-nya berkurang, konsumsi juga akan berkurang," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di kantornya, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Bayu menjelaskan, pengurangan BBM subsidi akan membuat kebutuhan impor hasil minyak akan berkurang. Hal tersebut akan mengurangi Impor Migas. "Hal ini akan menjadi menurun defisit kita," tutur Bayu.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dilakukan untuk memanfaatkan dana subsidi BBM yang besar dan tidak tepat sasaran.

"Subsidi BBM terlalu besar mengakibatkan anggaran kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan menjadi terlalu sedikit. Jadi dengan kenaikan harga BBM subsidi akan dimanfaatkan di sektor lain," kata SBY, dalam pidatonya dalam forum Musrenbangnas 2013.

SBY menjelaskan, kalau harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan harganya, akan mempengaruhi ekonomi negara akibat beban subsidi BBM yang besar. Dalam hal ini SBY mengacu kepada defisit negara.

"Terus terang kalau kita biarkan saja, fiskal kita tidak sehat dan kurang aman, kalau tidak diperbaiki defisit anggaran terlalu besar dan melebihi tiga persen dan hal itu melanggar undang-undang," tegas SBY. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya