4 Langkah Ini Mampu Dorong Ekonomi RI ke 7%

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 09 Mei 2013 18:42 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengusulkan beberapa langkah antisipasi yang harus segera dilakukan pemerintah, agar pertumbuhan ekonomi nasional berkualitas.

"Perhitungan sementara yang kami lakukan menyimpulkan, jika langkah-langkah ini dilaksanakan, maka kontribusinya terhadap ekonomi nasional mencapai 3,1 – 4,9 persen," kata Bendahara Umum Hipmi Bayu P Djokosoetono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

"Artinya, target pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen menjadi suatu keniscayaan yang mampu tercapai," tambah dia.

Karenanya, dia mengungkapkan ada empat langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia. Pertama, yaknimemperluas pelatihan-pelatihan kejuruan bagi tenaga kerja Indonesia, khususnya yang berpendidikan SLTP ke bawah.

"Tujuannya agar peningkatan skill dan kemampuan pekerja tersebut meningkat dan berdaya saing. Dampak kebijakan ini akan memberikan kontribusi sekitar 0,2-0,3 persen terhadap perekonomian nasional," katanya.

Kedua, adalah merealisasikan pembangunan proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di enam koridor. "Tujuannya agar pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional terwujud. Dampaknya diperkirakan berkontribusi sebesar 2-3 persen terhadap perekonomian nasional," jelas dia.

Cara ketiga, yakni mendorong para angkatan kerja untuk berani menjadi entrepreneur. Menurutnya, pemerintah harus mengubah midset yang ingin menjadi buruh atau karyawan, menjadi entrepreneur. "Dengan demikian, kontribusinya diperkirakan mencapai 0,5-1 persen terhadap ekonomi nasional," tambah Bayu.

Sedangkan cara yang keempat, adalah dengan membuka sentra-sentra bisnis di berbagai wilayah Indonesia. "Tujuannya agar distribusi pertumbuhan bisa menyebar ke seluruh daerah Indonesia. Dampaknya kami perkirakan mampu berkontribusi sekitar 0,4-0,6 persen terhadap ekonomi Indonesia," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya