Organda Minta Insentif Angkutan Umum

Fakhri Rezy, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2013 11:14 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Tingginya biaya operasional kendaraan membuat mahalnya ongkos kendaraan Umum. Ditambah, pemerintah berencana untuk membatasi dan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Oraganisasi Angkutan Darat (Organda) Andriyansah mengatakan, akibat mahalnya ongkos kendaraan ini, membuat beberapa masyarakat kalangan bawah tidak dapat menyekolahkan anaknya.

"Malah ada masyarakat yang protes, anaknya tidak bisa sekolah. Karena, kendaraan dari rumahnya ke sekolah di kecamatan mahal, padahal sekolah gratis," kata dia, di Puslitbang Kemenhub, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Andriyansah menilai, untuk mengatasi hal tersebut, perlu ada strategi pemberian insentif bagi angkutan umum. Selain itu, diperlukan peningkatan kemampuan manajemen perusahaan.

Di sisi lain, dia berharap pemerintah melakukan evaluasi terhadap aturan, dan perundangan yang membebani biaya operasional angkutan Umum. Karenanya, diperlukan juga dukungan perbankan dan pembangunan infrastruktur.

"Dulu beli angkot satu bisa hidup tenang, sekarang sudah tidak bisa, harus perlu manajemen baik," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya