JAKARTA - Pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SBN) sebesar Rp82,771 triliun atau telah mencapai 45,87 persen dari target dalam APBN sebesar Rp180,439 triliun. Angka ini, merupakan data penerbitan obligasi sampai akhir April 2013
Mengutip data yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sabtu (18/5/13), hingga 30 April 2013, penerbitan SBN secara netto mencapai Rp82,771 triliun.
Penerbitan SBN tersebut terdiri dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp64,800 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp22.048 triliun.
Adapun rincian untuk penerbitan SUN terdiri dari Obligasi Negara (ON) sebesar Rp53 triliun dan Surat Perbendaharaan negara (SPN) sebesar Rp11,8 triliun.
Sementara SBSN atau sukuk sebesar Rp22,048 triliun yang diterbitkan hanya berupa SBSN domestik, yang terdiri dari Project Based Sukuk (PBS) Rp7,08 triliiun dan SPN-S Rp14,968 triliun.
Selain itu, penerbitan SBN yang jatuh tempo hingga akhir April telah mencapai Rp32,408 triliun atau 37,85 persen dari target sepanjang tahun 2013 sebesar Rp85,62 triliun. Sedangkan realisasi buy back masih 1,25 persen yakni Rp37,572 miliar dari target sebesar Rp3 triliun.
(Martin Bagya Kertiyasa)