CT: Kepala BKPM Harus Dukung Investor Lokal!

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Selasa 21 Mei 2013 12:50 WIB
Logo BKPM. (Foto: Situs BKPM)
Share :

JAKARTA - Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), maka posisi kepala Badan Koordinator Penamanan Modal (BKPM) mengalami kekosongan. Karenanya, diharapkan ada orang yang cukup kompeten untuk menggantikan posisi Chatib Basri.

Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung berharap, kepala BKPM yang baru adalah orang yang juga mengerti tentang bagaimana mengundang investor baik lokal maupun asing.

"Selama ini fokus kita kan lebih banyak kepada investor asing, menurut saya dengan kapasitas ekonomi Indonesia yang sudah sebesar ini, investor lokal pun harus lebih di encourage (dukung)," kata dia di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2013).
 
"Ngapain investasi di luar negeri kalau investasi di dalam negeri jauh lebih menguntungkan bagi mereka. Artinya (kepala BKPM) lebih baik orang yang mengenal pasar," tambah dia.

Dia melanjutkan, Chatib Basri yang baru sebentar menjabat sebagai kepala BKPM dinilai mampu memimpin fiskal Indonesia. Hal ini, dibuktikan dengan penunjukan Chatib oleh Presiden SBY.

"Filosofi keadaan, Presiden SBY melihat pos menkeu kosong, sekarang dicari orang yang kira-kira paling memungkinkan, paling pas. Membuat ekonomi kita, khususnya fiskal lebih baik, dan dari calon-calon yang ada, memilih Pak Chatib Basri," katanya.

Menurut CT, ini merupakan tantangan tersendiri Chatib Basri sebagai menkeu. Pasalnya, dia hanya mempunyai waktu 1,5 tahun, sebelum SBY lengser dari kursi kepresidenan.

"Tapi menurut saya kan dia tidak punya agenda lain, dia bukan pengurus partai dia tidak perlu ngurus yang lain-lain, tidak punya interest-interest khusus, tidak punya bisnis. Sehingga fully concentrate, all out, bisa ngurus fiskal indonesia dan diharapkan kondisi lebih baik," kata dia.

Oleh karena itu, dia berpesan perekonomian dunia yang menurun ini, diakibatkan penerimaan negara kita terpengaruh dari sektor perpajakan.

"Growth kita juga ngaruh. Karena penerimaan terpengaruh kan menkeu kan harus pintar, bagaimana menyiasati uang yang diterima yang kurang ini tapi bisa menggerakkan ekonomi secara maksimal," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya