JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) belum berencana untuk memecah nilai nominal saham (stock split) meski harga sahamnya tergolong mahal.
Perseroan menilai masih banyak opsi untuk meningkatkan jumlah saham publik dan meningkatkan likuiditas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur UNVR Sancoyo Antarikso mengungkapkan bahwa meningkatkan jumlah saham publik dan meningkatkan likuiditas bisa dilakukan dengan stock split ataupun dengan aksi korporasi lainnya.
"Kami melihat saham kami masih cukup likuid di pasar, untuk itu rencana stock split belum terpikirkan oleh kami," jelasnya, Selasa (21/5/2013).
Saat ini, harga saham UNVR di pasar memang tergolong tinggi. Pada akhir perdagangan Selasa (21/5/2013), harga saham UNVR terkoreksi Rp600 menjadi Rp30.950.
(Widi Agustian)