Investor Harap-Harap Cemas, Rupiah Kembali Melemah

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 23 Mei 2013 15:39 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah. Investor tampaknya memilih menyimpan dolar AS, lantaran kekhawatiran akan rencana bank sentral AS, the Fed yang akan menghentikan stimulusnya.

Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengatakan bahwa pasar Asia terkoreksi hari ini merespons kemungkinan the Fed mengurangi stimulusnya. Dia mengatakan, kepala the Fed Bernanke menyatakan kebijakan moneter ketat yang terlalu dini akan membahayakan ekonomi AS di tengah ketatnya kebijakan fiskal.

"Namun Bernanke juga memberi pernyataan yang membuat sentimen negatif investor karena the Fed akan menurunkan jumlah pembelian obligasi ke depan (in the next few meetings), dengan melihat kemajuan di pasar tenaga kerja yang lebih konsisten," kata dia dalam risetnya, Kamis (23/5/2013).

Senada, Head of Research and Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan adanya sinyal dari Gubernur The Fed untuk mulai mengurangi pembelian obligasi di AS diperkirakan akan berdampak pada tereskalasinya dolar AS terhadap rupiah.

Di sisi lain, dia melihat lelang pembelian kembali Surat Utang Negara (SUN) dengan cara penukaran (debt switch) kurang memberikan sentimen positif, dan belum dapat mengangkat rupiah dari tekanannya hari ini.

Menurut kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah melemah ke kisaran Rp9.774 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp9.725-Rp9.823 per USD. Sementara Bloomberg mencatat rupiah melemah ke Rp9.783 per USD, dengan kisaran perdagangan harian di Rp9.773-Rp9.853 per USD.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya