JAKARTA - Dengan pertumbuhan perekonomian dan pertumbuhan penumpang, PT KAI (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) akan terus melakukan pengembangan KRL dengan penambahan unit KRL.
Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, untuk mengakomodir pertumbuhan serta peningkatan pelayanan untuk seluruh pengguna jasa, KAI berencana akan mendatangkan penambahan armada sebanyak 108 unit KRL tahun ini.
"Tahun ini kita berencana datangkan 108 unit, dengan di Agustus berencana datangkan 30 unit KRL," ujar Tri Handoyo saat konferensi pers di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Menurut dia, penambahan KRL ini diimpor dari Jepang dengan satu unit KRL berkisar Rp1 miliar. Dan ditargetkan di 2018 KAI akan mempunyai 1.004 unit KRL.
Dia menambahkan, penambahan KRL ini merupakan program pengadaan KRL dengan target 160 unit per tahun. Sejak 2008-2012 telah dilakukan pembelian untuk penambahan armada sebanyak 308 unit KRL.
"Setelah diterapkan Grafik perjalanan kereta api pada 1 April 2013 lalu jumlah perjalanan KRL di Jabodetabek bertambah menjadi 598 perjalanan per hari, dari sebelumnya pada Gapeka 2012 yang berjumlah 514 perjalanan per hari," jelasnya.
Guna menyukseskan program pengembangan KRL yang sedang dilakukan, pihaknya sangat mengharapkan dukungan dan kerjasama dari seluruh pengguna jasa untuk ikut berpartisipasi pada seluruh program serta kebijakan yang telah dibuat dan akan diterapkan dengan tujuan peningkatan pelayanan KRL.
(Martin Bagya Kertiyasa)