Pedesaan di Aceh Cetak Inflasi Tertinggi

BANDA ACEH - Pedesaan di Provinsi Aceh mengalami inflasi tertinggi di Sumatera pada Mei 2013, akibat naiknya harga kebutuhan rumah tangga pada subkelompok komoditas bahan makanan, makanan jadi, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Hermanto mengatakan, kenaikan harga barang dan jasa pada subkelompok itu memicu perubahan indeks konsumsi rumah tangga atau inflasi sebesar 0,27 persen.

"Dari 10 provinsi di Sumatera pada Mei 2013 terdapat enam provinsi mengalami inflasi di daerah pedesaan. Inflasi tertinggi terjadi di Aceh, kemudian disusul Riau," kata Hermanto dalam konferensi pers di Banda Aceh, Senin (3/6/2013).

Menurutnya inflasi pedesaan ini juga dipicu oleh turunnya nilai tukar petani yang disebabkan oleh besarnya pengeluaran petani ketimbang pendapatan yang diterima dari aktivitas pertanian. Nilai tukar petani Aceh tercatat terus menurun sejak Desember 2012.

Selain itu, penurunan harga gabah ditingkat petani juga memicu terjadinya inflasi pedesaan pada bulan lalu. BPS mencatat harga gabah kering panen di Aceh kini dibeli Rp4.100 per kilogram atau turun sebesar 0,56 persen. (wan)

(Widi Agustian)