Rupiah Anjlok, IHSG Berpotensi Terkoreksi ke 4.700

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyesi masih berada di area oversold. Diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.700-4.764 dan resistance 4.800-4.925.

Menurut Kepala Riset Trust  Securities, Reza Priyambada, laju IHSG yang kembali ditutup di bawah target support 4.840-4.875 semakin membuat kondisi tidak nyaman. "Meski IHSG dan hampir mayoritas saham-saham secara teknikal sudah berada di bawah area oversold,  namun, belum ada tanda-tanda upreversal hingga sentimen yang ada berbalik arah," katanya di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Menurutnya, para  pelaku pasar bisa mencermati volume perdagangan terhadap beberapa saham yang masih dalam posisi nett buy asing.

Sementara itu,  masih banyaknya sentiment negatif, terutama dari dalam negeri, membuat pelaku pasar masih menjauhi pasar. Apalagi untuk investor asing, dengan nilai akumulasi nett buy hingga pekan kemarin masih ada senilai Rp 14,01 triliun, membuat mereka pun gencar melakukan aksi jual untuk mengurangi posisinya.

Lebih lanjut, pelaku pasar masih merasa tidak nyaman dengan kondisi pasar saham Indonesia saat ini. Kondisi ini berbanding terbali dengan regional di mana masih mampu bergerak variatif cenderung mencoba menguat meskipun rilis data-data dari China kurang mendukung.

"Tampaknya tekanan jual di dalam negeri mungkin lebih besar jika dbandingkan di sejumlah bursa saham regional yang sama-sama melemah," jelasnya.

Beberapa faktor yang menyebabkan kondis tidak nyaman antara lain, masih rendahnya nilai tukar rupiah, turunnya nilai cadangan devisa dalam lima bulan terakhir, belum jelasnya waktu kenaikan harga BBM, dan ketidakjelasan lainnya.

(Widi Agustian)