Harga Terigu & Gandum Bakal Meroket

Fakhri Rezy, Jurnalis
Senin 24 Juni 2013 17:44 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) mengatakan kurs rupiah yang melemah tersebut membuat harga produksi meningkat. Pasalnya ada beberapa komoditas yang harus didatangkan melalui impor.

"Produsen terigu mengasumsikan harga stabil, tapi kalau kurs tidak bertahan di bawah Rp10 ribu, akan menjadi dampak ke terigu dan juga gandum tersebut," kata Ketua Gapmmi Franky Sibarani di Kantor Apindo, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Hal tersebut, lanjut Franky, tentunya akan mempengaruhi biaya produksi. Menurutnya, komponen impor terbesar yang diimpor adalah kemasan.

"Untuk Air Minum dalam Kemasan (AMDK), kemasan yang mahal sampai 70 persen, karena banyak barang impor. Jadi nanti ada penyesuaian harga," tambah Franky.

Sedangkan dampak kenaikan BBM bersubsidi, hanya mengakibatkan kenaikan 0,5-2 persen. Meski demikian, ketersediaan barang menjadi solusi pihak Gapmmi untuk antisipasi semua tersebut. "Yang penting kami concern ketersediaan barang di puasa, ada naik 30 persen," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya