Gubernur Jateng Tolak Operasi Pasar

Timotius Aprianto, Jurnalis
Selasa 09 Juli 2013 13:56 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

SEMARANG - Harga bahan makanan pokok mulai melonjak di sejumlah daerah. Oleh karena itu pemerintah mengadakan operasi pasar guna menjaga kestabilan pasar. Terlebih, saat ini memasuki bulan puasa, sehingga kebutuhan akan bahan makanan pokok diperkirakan akan meningkat.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengungkapkan, hingga kini belum perlu dilakukan operasi pasar terkait kenaikan harga bahan pokok menjelang Bulan Ramadan. Pasalnya kenaikan yang terjadi masih di bawah 10 persen.

"Kenaikan saat ini masih kecil, masih dalam batas wajar. Operasi pasar kalau harga naik di atas 10 persen," jelas dia usai memimpin rapat ekonomi, keuangan dan industri daerah dalam rangka kesiapan menghadapi bulan Ramadan dan Idul fitri 2013, di gedung Gradhika, Semarang, Selasa (9/7/2013).

Menurutnya kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas tertentu seperti cabai, daging dan telur, yang masih bisa disiasati dengan komoditi lainnya.

"Kalau harga cabai tinggi, ya makan cabai dikurangi. Kalau daging mahal ya pindah ke ikan atau yang lainnya. Kecuali kalau yang naik itu beras, maka harus operasi pasar," ungkapnya

Dia menjamin stok pangan di wilayah Jateng saat ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan perayaan Idul Fitri 2013. Untuk itu masyarakat diminta untuk tidak khawatir, dan lebih selektif dalam berbelanja. "Stok pangan saat ini cukup, bahkan beras kita punya cadangan sampai 15 bulan ke depan," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya