Dahlan Ingin BUMN Tanam Cabai Berteknologi Modern

Rezkiana Nisaputra, Jurnalis
Sabtu 13 Juli 2013 17:16 WIB
Menteri BUMN Dahlan Iskan di dalam kereta ekonomi. (Foto: Rezkiana Nisaputra/Okezone)
Share :

BOGOR - Perusahaan BUMN didorong untuk menanam cabai rawit dengan menggunakan teknologi modern. Rencananya tersebut guna mengantisipasi lonjakan harga cabai yang dirasanya sangat tinggi.  
Langkah itu dilakukan untuk mengatasi tingginya harga cabai rawit yang saat ini bisa menembus di Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogramnya.
 
Dahlan mengungkapkan, bahwa cabai rawit yang harganya sangat tinggi, merupakan salah satu komoditas pangan yang membuatnya dirinya tertarik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menurutnya, hingga kini belum ada yang mampu mengatasi managemen penanaman cabai secara efisien.
 
"Saya itu pengen informasi itu datang kepada saya tentang siklus harga cabai tetap atau tidak? Kapan kita mesti menanam, kapan kita mesti panen?" ujarnya di Cileungsi Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/7/2013).
 
Dengan masuknya informasi mengenai siklus cabai rawit kepadanya, dia mengaku dirinya bisa mengatasi ini melalu beberapa perusahaan BUMN. "Kalau memang ada informasi bahwa tiap bulan tertentu harga cabai tinggi, saya itu pengen menggerakkan BUMN untuk ikut mengatasi itu," tukasnya.
 
Mengingat cabai merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki siklus yang tidak menentu dikarenakan sangat tergantung terhadap musim yang ada.
Dahlan menambahkan, nantinya teknologi modern yang akan diterapkan adalah dengan bentuk penanaman menggunakan atap. Sehingga dalam musim apapun cabai bisa terus diproduksi secara maksimal.
 
"Ini misalnya musuhnya cabai itu kan hujan, karena ada pertanian modern yang pakai atap, tapi harganya mahal, tapi enggak apa-apalah nanti kan BUMN yang akan melakukan itu," ucap Dahlan.
 
Sementara terkait ide Dahlan tersebut, dia menyampaikan, perusahaan BUMN yang akan menangani untuk melakukan penanaman, dirinya mengakui memang belum ada kepastian. "Tapi ini bisa juga seperti RNI, bisa PTPN, tapi saya kan masih sedang kumpulkan informasi siklus cabai yang tetap," tutup Dahlan.
 

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya