JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada akhir pekan kemarin. Penguatan IHSG ditopang beberapa data positif dari dalam negeri.
Reliance Securities dalam risetnya mengungkapkan, secara fundamental IHSG masih dipengaruhi oleh Sentimen positif dari kenaikan Bank Indonesia (BI) rate dan Fasilitas Simpanan BI (Fasbi), yang diharapkan dapat memberi kestabilan pada kondisi makroekonomi Indonesia.
"Investor juga diprediksi akan memulai akumulasi saham-saham yang memilki ekspektasi peningkatan income yang tinggi seperti sektor konsumsi seiring dengan akan dirilisnya laporan keuangan emiten untuk semester pertama tahun ini," kata riset tersebut, Senin (15/7/2013).
Menurut riset tersebut, secara teknikal IHSG telah menembus batasan EMA 25 yang mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut. "Kisaran support-resistance pada 4600-4725, dan IHSG masih mencoba untuk menembus downtrend line jangka menengahnya," tutur riset itu.
Meski IHSG mengalami penguatan akhir pekan kemarin, pergerakan saham di sektor utama seluruhnya melemah, sektor perkebunan melemah ke posisi 1.835,74, sektor konsumsi melemah ke 2.005,9, sektor infrastruktur melemah ke 1.020,02 dan sektor manufaktur melemah ke 1.252,97.
Asing mencatat aksi beli sebesar Rp282,3 miliar. Indeks Komposit Shanghai melemah 1,62 persen, indeks Straits Times menipis 0,48 persen, indeks Nikkei menguat 0,23 persen, indeks Hang Seng berkurang 0,75 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)