Lebaran, Pasokan Sapi Solo Dijamin Aman

SOLO - Meskipun pasokan sapi selama bulan puasa mengalami penyusutan seiring impor sapi dari Australia yang di stop. Namun, pasokan sapi hidup di sentra penghasil di sapi Eks-karesidenan Surakarta, dijamin aman.

Termasuk harga yang terkendali selama bulan puasa hingga Lebaran tahun ini. Pasalnya, stok sapi di sentra penghasil sapi wilayah Boyolali dan daerah Jawa Timur dinilai cukup memadai.

Salah satu pemilik perternakan, Antonia Srihayu mengatakan, stok sapi hidup yang diterimanya sekitar 100 ekor.

"Jumlah tersebut, kita kira bakal semakin banyak saat menjelang Lebaran tahun ini. Sebab, biasanya tingkat konsumsi masyarakat dalam kurun waktu bersamaan juga meningkat drastis," katanya kepada wartawan, Senin (15/7/2013).

Akan tetapi, Antonia memperkirakan, ketersediaan pasokan sapi pada tahun ini tidak bisa melimpah dibanding tahun lalu masih bisa sampai 300 ekor.

Meski tidak bisa seperti tahun sebelumnya, sebagai peternak sapi pihaknya masih bisa memasok  sapi untuk wilayah Yogyakarta, sejumlah rumah makan di Kota Solo dan Sukoharjo.  Menurutnya, rata-rata pasokan sapi yang dikirim mencapai 40-50 kilogram (kg) setiap hari.

"Adapun usia sapi kita kerap kita kirim untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Solo adalah yang berumur 1-2 tahun," ungkapnya.

Disinggung mengenai potensi lonjakan harga daging yang kerap terjadi selama bulan Ramad, dia menegaskan, kondisi tersebut lebih disebabkan tingginya permintaan pasar sehingga mempengaruhi kebutuhan daging sapi segar di pasaran.

"Kalaupun ada lonjakan harga daging sapi super mencapai lebih dari Rp100.000 per kg, hal itu lebih dipicu ketersediaan sapi berkurang banyak pasca penyetopan keran impor sapi Australia," katanya.

Adapun daftar harga jual sapi metal dari peternak Lembu Katon Jagalan Jebres, berkisar pada angka Rp7 juta-Rp27 juta untuk sapi indukan berumur tiga tahun. (wan)

(Widi Agustian)