Dahlan Izinkan Bulog Angkut Daging Impor dengan Pesawat Carter

Hendra Kusuma, Jurnalis
Rabu 17 Juli 2013 17:53 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perum Bulog merupakan salah satu BUMN yang mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menstabilkan harga daging sapi yang saat ini melonjak tinggi.

Akan tetapi, kemarin, Selasa 16 Juli, daging sapi impor dari Australia yang datang hanya 8 ton dari total kuota yang diberikan pemerintah sebanyak 3.000 ton.

Dengan begitu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengizinkan Perum Bulog untuk mencarter pesawat sebagai alat pendistribusian daging sapi tersebut. Terkait dengan biaya cost yang lebih tinggi, menurut Dahlan itu sudah menjadi bagian konsekuensi yang harus ditanggung.

"Saya izinkan Bulog carter pesawat untuk daging, agar harga daging ini cepat menurun. Konsekuensinya, cost menjadi mahal, karena lewat pesawat 100 ton masuk, cepat masuk ke Jakarta," kata Dahlan kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

"Karena kalau harga daging naik, ayam, telur naik juga pasti naik. Kan menjadi susah, inflasi tinggi, dan Bank Indonesia pasti menaikkan suku bunga (BI rate), itu dampaknya ke mana-mana, dibandingkan dengan mencarter pesawat," tegas Dahlan.

Selain itu, Dahlan juga berharap kepada perum Bulog agar menjalankan tugas pemerintah dengan baik. "Bulog jangan bisnis, ini kan tugas negara, misi negara, sebagian (800 ton carter pesawat), sebagian gunakan pesawat reguler, 2,200 ton pakai kapal, ini masih lebih baik dibandingkan harga daging tidak turun," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Perum Bulog telah menerima paket kiriman impor daging sapi dari Australia sebanyak 3,996 kilogram (kg) atau hampir 4 ton daging sapi di kargo Bandara Soekarno Hatta. Rencananya, hingga H-7 hari raya Lebaran, 3.000 ton yang dipesan akan diterima Bulog.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya