Pedagang di Bali Tolak Daging Sapi Impor

Rohmat, Jurnalis
Senin 22 Juli 2013 15:07 WIB
ilustrasi: (foto: Okezone)
Share :

DENPASAR - Para pedagang menolak membeli daging sapi impor lantaran harganya tidak stabil dan kualitas dagingnya disebut-sebut lebih rendah dibanding sapi lokal. Daging sapi lokal masih tetap diburu para pedagang bakso dan lainnya meskipun kini serbuan daging impor di pasaran cukup banyak.

"Rata-rata pedagang di sini menolak keberadaan daging sapi impor. Sebab harganya tidak stabil, kualitas daging sapi impor lebih rendah ketimbang daging sapi Bali," tutur pedagang daging sapi di Pasar Badung, Jalan Gajah Mada, Denpasar, Made Geriya, Senin (22/7/2013).

Menurutnya, kualitas daging sapi impor diklaim justru lebih rendah lantaran telah disembelih dalam kurun waktu cukup lama. Berbeda dengan daging sapi Bali yang umumnya begitu disembelih langsung didistribusikan ke para pedagang untuk dijual kembali.

Sementara, daging sapi impor diterima pedagang dalam keadaan beku, tidak segar seperti daging sapi lokal. Karenanya, pembeli lebih suka daging sapi lokal ketimbang sapi impor sehingga tak heran banyak pedagang memburu daging sapi lokal ketimbang impor.

Pengusaha bakso atau restoran misalnya, lebih cenderung memilih daging sapi lokal ketimbang daging sapi impor lantaran alasan kondisinya masih segar. Memasuki bulan Ramadan saat ini, harga daging sapi Bali di pasaran melonjak dari sebelumnya Rp80 ribu menjadi Rp85 ribu perkilogramnya.

"Kalau daging sapi biasanya disukai pengusaha makanan olahan seperti pengusaha sosis, nuget dan kornet," tutupnya. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya