"BI Rate Ditahan, Rupiah Jadi Tak Menarik"

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Jum'at 16 Agustus 2013 08:09 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Awan negatif masih mewarnai laju pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah diperkirakan bertahan di kisaran level Rp10.300-Rp10.327 per USD.

"Tidak berubahnya level Bank Indonesia (BI) Rate dalam RDG-BI, membuat pelaku pasar menilai tidak menariknya pegang Rupiah saat ini dan beralih ke mata uang lainnya," ujar Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Padahal, menurut Reza laju dolar AS sedang melemah terhadap euro seiring antisipasi pelaku pasar terhadap rilis inflasi AS, yang dinilai masih di bawah target The Fed. "Selain itu juga klaim pengangguran yang dinilai masih tinggi, sehingga mengurangi ekspektasi pemangkasan stimulus The Fed," jelasnya.

Reza menambahkan, pelemahan Rupiah juga dipicu turunnya angka cadangan devisa ke level USD92,7 miliar dibandingkan  dengan sebelumnya. "Tingginya yield obligasi pemerintah juga menambah sentimen, rupiah diperkirakan akan berada pada rentang Rp10.300-Rp10.327 pada hari ini," tukas Reza.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, mencatat median Rupiah di Rp10.318 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp10.266-Rp10.370 per USD. Sementara Yahoofinance mencatat rupiah ada di nilai tengah Rp10.316 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp10.323-Rp10.350 per USD.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya