Dahlan: Baru Kali Ini Kemenhan Pesan Pesawat ke BUMN

Hendra Kusuma, Jurnalis
Sabtu 24 Agustus 2013 10:47 WIB
Menteri BUMN, Dahlan Iskan. (Foto: Okezone)
Share :

KUPANG - Peralatan tempur Indonesia mayoritas didatangkan dari luar negeri. Namun, seiring meningkatnya kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka produksi peralatan militer pun dapat diproduksi oleh anak bangsa.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, TNI AU mampu memprioritaskan mengenai kebutuhan persenjataan dapat di pesan pada perusahaan-perusahaan pelat merah yang sudah menguasai masing-masing kategori kebutuhan militer TNI AU.

"Alat-alat persenjataan dalam negeri di bawah Kementerian BUMN. PT Digantara Indonesia (DI) harus siap, PT PAL, PT PINDAD, harus siap mendapat kepercayaan ini, jangan sampai percaya dan tidak mengerjakan," kata dia di Kupang, Sabtu (24/8/2013).

"PT PAL PT DKP, PT Pindad, PT Inti, sebaik-baiknya melayani kebutuhan TNI. Nanti diproduksi di Bandung, senjata, tank, oleh Pindad. Baru kali ini mendapatkan order dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan)," tambah dia.

Dia menambahkan, khusus pesawat jenis CN 295, akan melakukan penjualan ke luar negeri jika produksi dalam negeri sudah baik. Meski demikian, dia mengungkapkan CN 295 sudah melakukan roadshow ke beberapa negara di Asia, seperti Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam.

"Dalam negeri sudah, luar negeri kita jual. Roadshow Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam. Wamenhan, Presiden Filipina. Tentu saya juga harus merasakan pesawatnya," pungkasnya.

Menurutnya, untuk memaksimalkan pertahanan negara, maka TNI Angkutan Udara (AU) telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk Alat Utama Sistem Persenjataan (Alusista). "Kebijakan modernisasi TNI AU itu disediakan anggaran cukup besar, dan kami ada prioritas pengadaan dalam negeri, persenjataan," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya