Pemerintah Harus Lebih Nyata Atasi Melemahnya Rupiah

K. Yudha Wirakusuma, Jurnalis
Jum'at 30 Agustus 2013 20:57 WIB
ilustrasi: (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah diminta bertindak cepat terkait nilai tukar rupiah yang terus melemah (depresiasi) mencapai angka di atas Rp10 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).

Ketua BPD Hipmi Jaya Andhika Anindyaguna Bagoes Hermanto mengatakan, mengapresiasi langkah yang diambil untuk menstabilisasi rupiah. Tetapi, langkah-langkah tersebut harus diikuti dengan langkah nyata atau 'a quick win', agar mampu menstabilkan rupiah di angka yang diharapkan.

"Kami sebagai pengusaha, sudah sering mengingatkan pemerintah, di berbagai forum tentang pentingnya penguatan pondasi ekonomi yang lebih riil melalui regulasi yang probisnis, aturan main yang jelas dan menghilangkan high cost economy seperti pungli dan pajak ganda," kata Andika, di Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Mantan atlit balap nasional ini mengatakan, bahwa sebagai pengusaha yang sehari-hari terjun ke lapangan, memahami betul kondisi daya saing pengusaha nasional saat ini. Dirinya berharap agar situasi ini jangan sampai masuk ke fase krisis.

"Pelaku bisnis nasional menginginkan pemerintah lebih memperhatikan daya saing pelaku nasional dengan meningkatkan produktivitas usaha", terangnya.

Ketua BPD Hipmi DKI Jaya ini mengatakan pemerintah diharapkan berhenti berwacana, dalam mengatasi memburuknya ekonomi Indonesia.

Yang pertama, ujar Andhika Anindyaguna nilai tukar rupiah yang terus melemahnya rupiah yang telah terjadi sejak pekan ketiga Juli tahun ini. Pelemahan ini diperkirakan terus terjadi, bahkan sampai menembus angka Rp12 ribu per dolar.

"Bayangkan, kurs satu bulan yang lalu (Juli) masih di kisaran Rp10.059 per dolar sekarang Sudah di atas Rp11 ribu per dolar," tegasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya