JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI menargetkan, akhir tahun 2013 proses pengambilalihan Palyja oleh BUMD sudah selesai.
"Ini bukan Pemprov DKI dengan Palyja tapi urusan BUMD kita dengan Palyja. Yang jelas, kita akan beli dengan harapan akan kita dapatkan akhir tahun ini," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Jokowi menuturkan, Palyja masih dalam proses negoisasi dan pengambilalihan tidak ada perjanjian di dalamnya. "Ini bisnis to bisnis. Tidak ada urusan perjanjian," ujarnya.
Pengelolaan Palyja ini, kata Jokowi, akan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan segera mengambil alih operator air Palyja. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan tetap memaksa untuk membeli operator air Palyja, bahkan membeli saham milik Palyja yang dimiliki oleh Suez sebesar 51 persen.
Pengambilalihan ini, lanjut Jokowi, agar DKI bisa lebih leluasa mengelola air dan betul-betul untuk kepentingan rakyat, untuk masyarakat dan bukan orientasi pada keuntungan.
"Kita ini mau nego untuk diambil lagi kok. Engga usah pakai saing-sainganlah. Kita ini mau baik-baik belinya. Mau enggak baik-baik," ujar Jokowi. (kie)
(Widi Agustian)