Bagaimana Cara Kerja Transfer Antar-ATM?

, Jurnalis
Jum'at 10 Januari 2014 15:21 WIB
Foto: Dok Okezone.
Share :

Pertanyaan :

Salam kenal Okezone,

Saya mahasiswa yang bila lulus nanti bercita-cita menjadi bankir. Saya melihat belakangan ini teknologi yang diterapkan oleh perbankan sangat canggih.

Salah satu contoh sederhana adalah sistem transfer. Di mana ketika nasabah memencet tombol transfer untuk dikirim kirim via ATM, lalu seketika dananya langsung sampai meski berbeda bank.

Bagaimana proses pengiriman uang itu bisa sampai secepat hitungan detik?

Mohon penjelasannya ya. Terima kasih, mohon pertanyaan saya ini dimuat.

Regards,

Indra Difondra.

Bandung.

Jawab :

Terima kasih Indra Difondra atas pertanyaannya. Seluruh transaksi perbankan didesign dan diatur oleh Bank Indonesia.

Selama beberapa tahun belakangan ini hampir semua negara-negara maju yang tergabung dalam G -10 countries telah menerapkan sistem Real-Time Gross Settlement (RTGS) untuk transaksi transfer antarbank.

Langkah serupa telah dilakukan pula oleh negara-negara Asia – Pasifik seperti Hong

Kong, Korea, Australia, China, New Zealand, dan Thailand. Penerapan sistem BI-RTGS di

Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17 November 2000 dengan nama Sistem Bank

Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) *.

Sistem BI-RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat real time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat didebit/dikredit

berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

Dengan sistem BI-RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya

mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS (RTGS Central

Computer /RCC) di Bank Indonesia untuk proses settlement.

Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta penerima. Keberhasilan proses settlement tergantung dari kecukupan saldo peserta pengirim karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain.

Dengan kata lain, peserta BI-RTGS harus meyakinkan bahwa saldo rekeningnya di Bank Indonesia cukup sebelum peserta tersebut melaksanakan transfer ke

perserta BI-RTGS lainnya.

Sebagaimana digunakan oleh sebagian besar sistem RTGS di dunia, BI-RTGS juga

menggunakan V-shaped structure dalam pengiriman message dari peserta pengirim kepada peserta penerima melalui Bank Indonesia sebagai penyelenggara BI-RTGS dibawah ini.

(Foto: Dok BI)

Dalam struktur ini, seluruh informasi yang terkandung dalam suatu transaksi akan

dikirimkan oleh peserta pengirim kepada RTGS Central Computer (RCC) dan akan

diteruskan kepada peserta penerima apabila transfer sudah di-settle oleh Bank Indonesia.

Demikian penjelasan singkatnya. Semoga bisa menjawab pertanyaan Anda.

Salam,

Redaksi Economy Okezone.

*) Jawaban disarikan dari Sistem BI RTGS

Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional BI.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya