JAKARTA - Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan waktu untuk bisa bekerja maksimal di tengah pro dan kontra yang ada. Seperti yang terjadi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru, Rini Soemarno, yang menuai kontroversial di kalangan publik dan direksi BUMN.
“Kontroversi itu kan hal yang biasa. Banyak orang suka dan tidak suka. Kalau sudah diputuskan dan dilantik ya kita tunggu saja kiprahnya,” ucap Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Abdul Latief kepada Okezone di Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Dia melanjutkan, Rini memang harus banyak belajar dari menteri-menteri sebelumnya yang sudah sukses.
“Ibu Rini ini kan merupakan eksekutif swasta. Memang pernah ada eksekutif swasta yang gagal mengemban amanahnya sebagai menteri BUMN tapi ada juga yang berhasil. Ya mudah-mudahan bisa mengikuti jejak yang berhasil itu,” tambah dia.
Terkait dengan Menko Perekonomian yang baru, Sofyan Djalil, Abdul berharap dia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Sofyan Djalil ini saya kenal baik. Secara kompetensi dia ahli hukum ekonomi. Jadi kita harus memberi waktu kepada menteri-menteri ini untuk menjalankan tugas dengan baik. Sama seperti nama kabinetnya. Kerja, kerja, kerja,” ucapnya.
(Widi Agustian)