Menurut data dari Bank Indonesia (BI), Rabu (12/11/2014), berdasarkan survei, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan III hanya tumbuh sebesar 1,46 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 1,69 persen.
Seiring dengan pertumbuhan harga yang melambat, volume penjualan juga menunjukkan perlambatan. Menurut hasil survei, volume penjualan properti residensial pada triwulan III tahun ini hanya tumbuh sebesar 33,69 persen. Pertumbuhan itu lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 36,65 persen.
Harga properti mulai melambat
Selain itu, survei menunjukkan bahwa kebanyakan pembiayaan proyek properti residensial bertumpu dari dana internal pengembang. SHPR juga memperkirakan untuk triwulan IV harga properti akan tumbuh 0,63 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan sebelumnya.
Sedangkan sumber pembiayaan pembeli masih banyak memanfaatkan pembiayaan perbankan, yakni sebesar 76,07 persen responden masih menggunakan KPR, khususnya untuk pembelian rumah tipe kecil.
(Martin Bagya Kertiyasa)