"Kami REI menyambut baik rencana Pak Presiden mau merevisi terkait pemberian KPR FLPP pada rumah tapak ini. REI sebelumnya memang sudah mengusulkan ini di beberapa kota besar yang KPR FLPP nya dicabut dan diganti FLPP Rusunami," kata Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy di Kantor REI di Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Dengan adanya keputusan dari Presiden Jokowi ini, dirinya mengaku merupakan awal yang baik untuk ke depannya. Dirinya mengaku optimistis ke depan sektor perumahan di Indonesia akan menjadi lebih baik.
"Ini pertanda yang sungguh baik di pemerintahan baru. Ke depan kami yakin di sektor perumahan Indonesia akan lebih baik," ucap dia.
Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyebut akan menghentikan penyaluran bantuan KPR yang menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) rumah tapak mulai Maret 2015 mendatang.
Namun, Presiden melalui Menteri PU-Pera Basuki Hadimuldjono menyebut telah menyetujui pencabutan aturan penghapusan subsidi rumah tapak (landed house). Dengan demikian, maka rumah tapak selain dikota besar masih bisa diberikan fasilitas perbankan.
(Rizkie Fauzian)