Untuk mengantisipasi tersebut, Manajer Investasi mengambil kebijakan untuk mengurangi porsi efek ekuitas dan meningkatkan efek pasar uang. PT Valbury Capital Management menerbitkan reksa dana campuran yakni Valbury Balanced I.
Direktur Investasi PT Valbury Capital Management Andreas Yasakasih mengatakan bahwa produk reksa dana ini membidik pangsa ritel dengan pembelian yang terjangkau yaitu hanya Rp250.000.
“Sektor konsumsi, perkebunan, perbankan, konstruksi dan semen masih menjadi unggulan dalam portofolio aset reksa dana ini dan dari sektor-sektor ini dipilih saham yang atau bersinggungan langsung dengan konsumsi masyarakat yang memang cenderung meningkat di akhir tahun,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11/2014).
Menilik Fund Factsheet per Oktober 2014, produk ini memiliki aset saham 11,15 persen, pasar uang 75,45 persen dan instrumen pendapatan tetap 13,40 persen. Terbukti Pencapaian kinerja yang diperoleh Reksadana Valbury Balanced I lebih unggul dibanding rata-rata produk sejenis.
“Kebijakan investasi Reksa Dana Valbury Balanced I cukup flexible,yakni 5 hingga 79 persen pada pasar uang, pasar saham maupun efek pendapatan tetap. Fleksibilitas ini menjadi keunggulan tersendiri Reksa Dana Valbury Balanced I karena kami lebih leluasa untuk mengatur komposisi portofolio sesuai dengan kondisi pasar”,
Diharapkan produk ini dapat mencatatkan dana kelolaan sebesar Rp40 miliar pada akhir tahun ini. Sampai akhir tahun ini Perseroan menargetkan total AUM sebesar Rp320 miliar.
Sekadar informasi, untuk 2015 Perseroan juga menargetkan dana kelolaan sebesar Rp120 miliar untuk Reksa dana Syariah dan Rp100 miliar untuk Reksa Dana Pendapatan Tetap.
(Rizkie Fauzian)