JAKARTA – Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) merupakan pekerjaan rumah paling besar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto. Namun dalam menanganinya, Dwi tinggal menunggu arahan dari Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang dipimpin Faisal Basri.
Saran tersebut diutarakan oleh mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu. Ia mengomentari pergantian total direksi Pertamina oleh Menteri BUMN. Menurutnya, direksi Pertamina tinggal menunggu hasil kajian Faisal Basri cs dalam mengambil keputusan mengenai Petral.
"Direksi itu tinggal menunggu arahan, bagaimana Faisal Basri saja. Petral mau diapakan?" ujar Said kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (29/11/2014).