Strategi kedua Silmy akan membenahi dari sisi produk yang dihasilkan Pindad sebelumnya. Misalnya, belum mampu amunisi kaliber besar. Untuk itu, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pihak asing.
"Kerjasama luar negeri dengan joint venture (JV), joint production kita buka itu. Saya sebelumnya di Kemenhan bidang kerjasama, sehingga itu menjadi salah satu upaya saya supaya lebih cepat untuk kita menguasai teknologi," lanjutnya.
Tidak hanya dari sisi produk, Silmy mengatakan akan mengembangkan dari sisi kapasitas dan kualitas guna memenuhi permintaan dari pengguna itu sendiri, mulai Kementerian Pertahanan hingga TNI-Polri.
"Kalau korporasi itu menyangkut sistem dan manusia berarti ditransformasi Pak Sudirman Said sudah memulai transformasi korporasi Pindad. Saya sudah pelajari dan ini akan saya lanjutkan sampai selesai supaya Pindad bisa memenuhi keinginan pemegang saham, yakni pemerintah kemudian bisa memenuhi spesifikasi permintaan user dan bisa menyiapkan Pindad bersaing dengan produsen internasional," pungkasnya.
(Widi Agustian)