"Secara umum BI selalu ada di pasar, jadi BI akan jaga volatilitas nilai tukar tetap terjaga," jelas Gubernur BI Agus Martowardojo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Menurut Agus, pada dasarnya BI sebagai lembaga tertinggi menangani sisi moneter jika ada permasalahan, akan melakukan bentuk-bentuk intervensi.
"Namun bukan hanya intervensi tapi juga meyakinkan kita bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sifatnya makroprudensial, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)