"Ini warning, hati-hati. Properti bisa bubble. Karena marak di berbagai kota di Indonesia di kota-kota metropolitannya yang recycle boom commodity, over liquidity, lalu ditanamlah hotel, perkantoran dan sebagainya. Dan yang paling masalah apa? Tingkat huniannya rendah, tapi mereka justru enggak apa-apa," kata pengamat ekonomi Didin Damanhuri, pada Okezone, Selasa (30/12/2014).
Didin menuturkan, fenomena yang terjadi di Indonesia ini mirip seperti yang ada di China. Dirinya juga memperingati para pelaku industri properti untuk berhati-hati karena fenomena tersebut bisa menyebabkan booming property.
"Memang ada sebagian properti yang in win, tapi menurut saya sebagian besarnya enggak. Silahkan tanya ke teman-teman properti sendiri. Itu ruko dimana-mana segala macam dan kalau enggak laku dibiarkan saja disita sama bank katanya," ungkapnya.
(Widi Agustian)