JAKARTA – Struktur biaya Elpiji 3 kilogram (kg), 12 kg dan 50 kg berbeda. Termahal, adalah biaya untuk Elpiji 3 kg.
Indonesian Corruption Watch (ICW) menyebut, jika dilihat per komponen struktur biaya Elpiji 12 kg dan 50 kg, lebih rendah dibandingkan 3 kg.
"Terutama komponen filling feed dan handling yang hanya sekitar setengah dari biaya untuk kemasan 3 kg," tutur Koordinator Divisi Monitoring Analisis Anggaran Indonesian Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Firdaus menjelaskan, jika menggunakan formula perhitungan biaya subsidi Elpiji 3 kg. Maka, untuk Elpiji 12 kg akan ada kelebihan keuntungan.
"Dengan harga baru ini, Pertamina tidak akan lagi mengalami kerugian dari penjualan Elpiji 12 kg dan harga akan mengacu pada harga perekonomian," ujarnya.
Sementara itu, perhitungan subsidi LPG Tabung 3 kg terdiri dari subsidi harga dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas subsidi harga. Subsidi harga dihitung berdasarkan perkalian antara subsidi LPG tabung 3 kg dan per kg dengan volume Elpiji 3 kg per kg, yang diserahkan kepada konsumen Elpiji 3 kg.
(Widi Agustian)