"Jadi bukan maksudnya mark up untuk di korupsi, tapi di mark up untuk biaya itu sehingga ada unsur pro subsidi," tukasnya.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan, perkiraan harga keekonomian BBM Premium bulan Januari 2015 adalah Rp7.013,67 per liter.
“Maka penetapan harga premium versi Pemerintah berpotensi lebih mahal sebesar Rp586,33 per liter," ungkapnya.
(Rizkie Fauzian)