JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terus menunjukkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, mata uang Garuda tersebut terkapar di level Rp12.740 per USD.
Padahal, pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai kebijakan guna memperbaiki ruang fiskal, salah satunya menyesuaikan harga BBM mengikuti harga pasar.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan, pelemahan Rupiah ini lebih karena faktor eksternal terutama gejolak yang terjadi di Yunani.