Realisasi Anggaran Kemendag Hanya 75,87% di 2014

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemui Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memberikan hak jawaban tertulis dari atas pertanyaan tertulis dari Komisi VI DPR.

Berdasarkan laporan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, bahwa realisasi anggaran Kementerian Perdagangan tahun 2014 hanya sebesar Rp1.786 miliar atau 75,87 persen.

"Realisasi anggaran hanya Rp1.786 miliar dari total pagu Rp2,35 triliun," ujar Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dalam Rapat Kerja di Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa (3/2/2015)

Dia menjelaskan, rendahnya realisasi penyerapan anggaran salah satunya karena terdapat anggaran yang diblokir oleh Kementerian Keuangan pada program pengembangan perdagangan dalam negeri sebesar Rp95 miliar yang tidak dapat dicairkan sampai akhir 2014.

"Selain itu untuk pelaksanaan anggaran tugas pembantu pada program pengembangan perdagangan dalam negeri tidak terealisasi sebesar Rp202 miliar karena terbatasnya waktu pelaksanaan. Sedangkan, hal lain karena pembelian peningkatan saran dan prasarana untuk membeli lahan PT Pertamina di samping gedung Kemendag sebesar Rp72,4 miliar tidak disetujui Kemenkeu karena adanya kebijakan moratorium," katanya.

Berikut realisasi anggaran Kementerian Perdagangan tahun 2014 secara rinci:

1.Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis. Pagu sebesar Rp522 miliar, realisasi Rp452 miliar atau 86,52persen.

2.Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemendag. Pagu sebesar Rp82 miliar, realisasi Rp9 miliar atau 11,87persen.

3.Program pengembangan perdagangan dalam negeri.Pagu Rp893 miliar, realiasi Rp544 miliar atau 60,91persen.

4.Program peningkatan perdagangan luar negeri. Pagu Rp189 miliar, realiasasi Rp172 miliar atau 90,96persen.

5.Program peningkatan kerja sama perdagangan internasional. Pagu Rp96 miliar, realiasasi Rp91 miliar atau 94,77 persen.

6.Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kemendag. Pagu Rp30 miliar, realisasi Rp28 miliar atau 93,25 persen.

7.Program pengembangan ekspor nasional. Pagu Rp239 miliar, realisasi Rp220 miliar atau 92,27persen.

8.Program peningkatan efisiensi pasar komoditi. Pagu Rp66 miliar, realisasi Rp55 atau 83,48persen.

9.Program pengkajian dan pengembangan kebijakan perdagangan. Pagu Rp53 miliar, realiasai Rp50 miliar atau 89,48persen.

10.Program peningkatan perlindungan konsumen. Pagu Rp179, realisasi Rp160 miliar atau 89,48persen.