JAKARTA - Pergerakan nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada pada kisaran Rp12.830 per USD. Laju Rupiah digadang-gadang memanfaatkan terkoreksinya dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Universal Broker Indonesia Alwi Assegaf mengungkapkan, kebijakan Bank Central Amerika yang mengindikasikan belum adanya kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat berimbas pada terkoreksinya mata uang dolar.
"Ditambah dengan tidak ada data-data baru di Amerika,sentimen dolar masih akan melanjutkan koreksi," tutur Alwi kepada Okezone di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Hal tersebut membuat nilai tukar Rupiah berpeluang menguat terbatas. Terutama karena Amerika minim data ekonomi sehingga berdampak negatif buat dolar.
"Sedangkan sentimen dalam negeri belum ada masih menunggu data ekonomi inflasi," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)