Hadir dalam ratas ini Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. Ratas ini juga dihadiri oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris dan perwakilan BPJS lainnya.
Jokowi mengakui, dalam pelaksanaan program BPJS Kesehatan, dirinya banyak menemui permasalahan dan keluhan dari masyarakat.
"Siang hari ini, saya ingin tanyakan beberapa hal tentang jaminan sosial kesehatan, saya melihat sendiri di lapangan banyak dikeluhkan dari masyarakat, terutama pembayaran di rumah sakit (RS)," ucap Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Jokowi pun mencontohkan, permasalahan pembayaran yang terjadi di RS. Ada pasien yang berobat dengan total biaya Rp14 juta, namun BPJS hanya membayar Rp4 juta dan sisanya harus dibayar sendiri.
"Itu misalnya dan hal-hal lainnya," kata Jokowi.
Lanjut Jokowi mengungkapkan, permasalahan kedua yang akan dibahas adalah mengenai potensi likuiditas yang sudah didengar dari enam bulan lalu dan masalah solvabilitas.
"Oleh sebab itu, saya mau mengerti posisi cash flow seperti apa dan penyebab timbulnya seperti apa. Saya ingin tahu, tapi yang terpenting adalah menyelesaikan, menyempurnakan semuanya sehingga masalah likuiditas dan solvabilitas tidak ada masalah lagi," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)