JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, masih membutuhkan waktu untuk menurunkan harga beras. Walaupun saat ini pemerintah sudah menggelontorkan beras raskin dan operasi pasar sekira 300 ribu ton.
"Beras perlu waktu. Dari pasar Induk Cipinang belum sampai pedagang kecil. Cipinang turun Rp700-an," ucap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Jokowi menjelaskan, alasan belum langsung turunnya harga beras dikarenakan ada banyak hal. Yang pertama, musim panen raya agak mundur dari jadwal yang sudah ditentukan.
"Lalu pasokan yang sedikit terhambat dan yang ketiga ketidaknormalan distribusi," sebut Jokowi.
Sementara itu, terkait harga gabah kering, Jokowi menjelaskan, sudah mendapatkan laporan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Diakui Jokowi, harga gabah memang mengalami kenaikan.
"Memang ada kenaikan tapi ini kan beberapa daerah sudah panen raya. Demak, Kudus, Ngawi, Sragen dan beberapa daerah lain di Jawa Timur seperti Ponorogo juga panen raya ada kenaikan per hektarnya. Ada yang sampai 7 hingga 8 ton," tukasnya.
(Fakhri Rezy)