Hal tersebut juga diakui oleh seorang pedagang Rahmat. Dirinya menyebut, operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog di pasar ini tidak pernah laku.
"Coba Bulog tongkrongi di sini satu truk, enggak ada yang beli. Kualitasnya jelek sekali," ujarnya.
Menurut dia, jika memang Bulog benar-benar ingin menekan harga beras, harusnya Bulog menjual beras dengan kualitas yang sedikit lebih bagus, yaitu kelas dua dan kelas satu.
"Ini yang dikeluarkan beras kualitas amburadul (beras Vietnam). Bagaimana mau teken harga?" tutup dia.
(Rizkie Fauzian)