Tiga Proyek KEK Sei Mangkei Molor

JAKARTA – Dewan Kawasan-kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan ada beberapa proyek KEK Sei Mangkei yang molor. Setidaknya ada tiga target yang seharusnya sudah selesai, dan hal itu menyebabkan terhambatnya proyek KEK Sei Mangkei.

Proyek pertama yang molor adalah target penambahan pasokan listrik 10 MW oleh PT PLN. Padahal, seharusnya jaringan SUTM sepanjang 17,5 kilometer yang digarap PT Harkat Sejahtera ditargetkan selesai minggu kedua Februari.

“Namun, ternyata targetnya diundur menjadi 11 Maret 2015. Saat ini masih tersisa sekira 0,6 km yang belum terlaksana,” ujar Sekretaris Dewan Kawasan KEK Provinsi Sumut, Arsyad Lubis, sebagaimana siaran persnya, Kamis (5/3/2015).

Kedua, penetapan tarif listrik dari Pemerintah Kabupaten Simalungun yang ditargetkan paling lambat 26 Februari 2015 juga mundur menjadi April 2015. Sampat saat ini PTPN III belum menyampaikan permohonan penetapan tarif listrik ke Pemkab Simalungun.

Ketiga, target pembangunan jalan rigid beton sepanjang 6 km oleh PTPN III untuk melayani PT UOI juga molor. Seharusnya proyek tersebut ditargetkan kelar pada awal Maret 2015. Namun hingga kini, PTPN II baru melaksanakan proses pelelangan pengerjaan proyek tersebut.

Berdasarkan hal itu, Dewan Kawasan KEK meminta Menteri BUMN Rini Soemarno menunjukkan konsistensinya dengan mendorong dan menyinergikan instansi BUMN yang terkait.

“Meski demikian, progres kegiatan yang direncanakan sudah on the track. Hanya memang masih perlu percepatan dari seluruh instansi BUMN yang terlibat. Agar target-target yang disepakati terwujud. Karena itu, kami meminta Menteri BUMN untuk menyinergikan instansi BUMN yang terlibat dalam KEK Sei Mangkei,” pungkasnya.