Lebih lanjut Wianda menjelaskan, pihaknya optimistis jika Pertamina dapat mengambil alih pengelolaan terhadap Mahakam. Sehingga pihaknya pun, menargetkan untuk meningkatkan produksinya melalui langkah itu.
"Kita mengikuti arahan pemerintah bahwa harus ada masa transisi yang lancar, itu seperti masalah teknis bahwa kita sudah mempunyai kemampuan teknis wilayah kerja seperti di off shore PHE yang ada di wilayah yang kami produksi. Selain itu juga anjungan migas sampai 200 dan di situ juga terbukti setelah kita mengambil dari pihak lain kita mampu meningkatkan produksi yang tadinya 27 ribu barel oil per hari menjadi sekitar 40 ribu barel oil per hari," imbuh dia.
Sementara itu, kata Wianda, pihaknya memungkinkan pekerja Total untuk bergabung dengan Pertamina guna melanjutkan operasi eksplorasi Blok yang sempat menjadi perdebatan itu.
"Jadi dari kemampuan teknis kita confidence dan tentunya kita sangat senang, apabila para pekerja total ingin bergabung kepada Pertamina untuk bisa bersama-sama meneruskan operasi. Kami akan ambil alih 400 dari pegawai sebelumnya, pekerja buat kami aset selama pekerja aset dengan tujuan sama kita menjaga existing production dengan pemikiran yang lurus tentunya itu tujuan untuk Pertamina juga," tandasnya.
(Rizkie Fauzian)