"Kita akan menghadapi MEA. Pertamina mau memenangkan persaingan kompetitif di ASEAN," katanya.
Diakui Dwi, membangun kemandirian energi di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Kapasitas kilang Indonesia yang hanya mampu memproduksi 800ribu per barel, sedangkan demandnya adalah 1,6 juta.
"Kilang kita enggak mampu, kualitas juga kurang baik. Melihat gambaran ini Pertamina harus bertindak mengamankan kebutuhan energi, kemandirian energi," ujarnya.
Salah seorang mahasiswa Unand Seperti mengaku senang mendapatkan kuliah umum dari Dwi Sutjipto. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya ini mengaku banyak belajar mengenai energi di Indonesia.
"Senang, banyak dapat pelajaran. Walaupun bukan jurusan yang dipelajari saat kuliah, senang bisa mendapat ilmu," ujar dia.
(Fakhri Rezy)