"Harusnya waktu lapor SPT dia buat seremonial yang luar biasa seperti SBY dulu," kata Peneliti Kebijakan Ekonomi Perkumpulan Prakarsa Wiko Saputra di Jakarta, Minggu (29/3/2015).
Menurutnya, dengan melakukan seremonial maka masyarakat dapat merasakan pentingnya melaporkan SPT. Sehingga akan mempengaruhi peningkatan kepatuhan pajak.
"Jokowi kehilangan momentum. Padahal ini luar biasa efeknya," ucap dia.
Ditambahkan Wiko, yang perlu ditegaskan adalah Ditjen Pajak harus mempunyai analisis terhadap tax potensial. Dengan demikian, ada ukuran potensi penerimaan pajak.
"Harus ada menurut sektor. Kelapa sawit berapa potensinya. Migas berapa, lain-lainnya berapa. Dengan ini dia bisa mengukur potensialnya berapa," tutup Wiko.
(Rizkie Fauzian)