Pesangon Dirut Petral Capai Rp11,4 Miliar

Hendra Kusuma, Jurnalis
Rabu 01 April 2015 17:53 WIB
Ketua Time Pemberantas Mafia Migas Faisal Basri. (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) menemukan fakta baru terkait kinerja Pertamina Energy Trading Limited (Petral) di era kepemimpinan Bambang Irianto sebagai Presiden Direktur-nya.

Ketua Tim RTKM Faisal Basri mengatakan, salah satu fakta baru yang telah ditemukan adalah mengenai pengamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya, pengadaan BBM setiap bulan rata-rata 12 juta kiloliter (kl) atau 600.000 barel per hari.

"Sekitar 10 juta barel BBM impor untuk kebutuhan Juni sudah ditutup pada akhir 2014. Jadi 10 dibagi 12 berapa, 5/6 dari kebutuhan Januari sampai Juni sudah ditutup. Pada desember 2014, pada direktur Petral yang lama," kata Faisal di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Menurut dia, skema yang telah dilakukan jajaran direksi lama Petral tersebut tidak lazim untuk diterapkan. Sebab, kontrak pengadaan biasanya dilakukan untuk jangka waktu tiga bulan, bukan selama enam bulan seperti yang digunakan oleh Petral saat ini.

Selain itu, Faisal juga mendapatkan laporan bahwa gaji Presiden Direktur Petral di era Bambang Irianto mencapai 44.000 dolar Singapura dengan jumlah severance payment atau pesangon mencapai angka yang fantasis dengan 1.195.508 dolar Singapura atau Rp11.4 miliar (kurs Rp9.529 per dolar Singapura)

"Saya katakan pada salah seorang temen media gaji presiden Petral dalam Singapura dolar. Jadi gaji presiden Petral adalah 41.533 dolar Singapura ditambah macam macam jadi 44.000 dolar Singapura," tambahnya.

Bahkan, fasilitas yang diterima oleh Bambang Irianto adalah satu unit apartment di Four Season yang sebagai tempat tinggal termahal di Singapura. "Pak Dwi gaji dirut pertamina berapa, kira kira Rp200 juta-an deh. Makanya gajinya berapa kali lipat dari direksi," ungkapnya.

Sekadar informasi, hasil ini dida[at dari kunjungannya langsung ke kantor pusat Petral yang berada di Singapura. Kunjungan tersebut juga ditemani oleh Presiden Direktur ISC Daniel Purba, Direktur SDM Pertamina Dwi Soetjipto, dan juga Menteri ESDM Sudirman Said.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya