JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Satya W Yudha merasa heran. Sekarang ini, banyak orang kaya yang bermobil mewah bahkan memiliki apartemen masih menggunakan Elpiji 3 kilogram (kg).
Untuk itu, distribusi tertutup untuk Elpiji 3 kg dinilai sangat dipenting untuk diterapkan. Skema ini dinilai bisa menghentikan masyarakat beralih ke Elpiji 3 kg dari sebelumnya menggunakan elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg.
"Karena kalau tanpa adanya distribusi tertutup 3 kg, maka migrasi dari 12 kg ke 3 kg menjadi tidak terkendali. Begitu migrasi enggak terkendali, maka akan membengkakan subsidi," kata Satya di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (5/4/2015).
Satya menuturkan, pendistribusian tertutup ini juga yang memegang kendali harus dilakukan langsung oleh pemerintah. Hal tersebut agar tidak timbul satu komoditas dua harga.
Skema pengendaliannya, kata Satya, sampai saat ini baru ada usulan menggunakan kartu miskin dan pemerintah harus bisa menjamin bahwa pendistribusiannya benar, agar tidak adanya penolakan dari masyarakat.
“Karena dia adalah yang memiliki hak mengakses Elpiji 3 kg kalau sekarang orang naik Mercy, mobil mewah semua bisa menenteng 3 kg, bahkan Elpiji 3 kg sudah masuk di apartemen mewah," tutupnya.
(Widi Agustian)