"Terminal itu berkapasitas 500 MMFSCD atau 4 juta ton LNG, akan dimanfaatkan secara maksimal selama 20 tahun untuk regasifikasi LNG," tutur Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto di DPR, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Dwi mengungkapkan, LNG Receiving Terminal di Bojonegoro bakal segera dibangun. Hal tersebut,merupakan bagian dari lima strategi prioritas Pertamina.
"LNG Receiving Terminal Bojonegoro segera dibangun. Ini merupakan upaya pengembangan infrastruktur sebagai bagian dari lima strategi prioritas pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan dapat memperkuat bisnis gas Pertamina," paparnya.
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, proyek tersebut diproyeksikan akan mempermudah pembangunan industri gas di wilayah Jawa Barat. Apalagi, langkah ini sejalan dengan pembangunan power plant.
Sehingga, pihaknya berharap bila pembangunan infrastruktur terminal itu selesai pada 2019 mendatang. "Infrastruktur menjadi persyaratan utama. Karena jika infrastruktur sudah cepat terpasang, maka akan tercipta permintaan," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)