Demikisan disampaikan Professor Julien Chaisse, akademisi Faculty of Law, Chinese University Hong Kong and World Trade Advisors, saat menjadi pembicara dalam acara Seminar on ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA), yang berlangsung di Gedung BKPM Jakarta.
Menurut Professor Julien, itikad baik dan konsistensi Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan komitmen-komitmen yang telah disepakati di ACIA juga memberikan jaminan kepastian bagi para investor dalam berinvestasi di Indonesia.
“Pelaksanaan ACIA telah menjadi sinyal positif kepada para investor bahwa negara-negara Anggota ASEAN, termasuk Indonesia, telah siap untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif bagi para investor. Sekarang bagaimana negara ASEAN termasuk Indonesia dapat menjadi destinasi utama investasi yang akan masuk ke ASEAN,”papar Professor Julien.
Sebelumnya, Kepala BKPM Franky Sibarani telah menyatakan, terkait pelaksanaan MEA, BKPM berharap Indonesia dapat menjadi destinasi investasi di ASEAN sekaligus menjadi basis produksi dari produk yang dipasarkan di kawasan ASEAN.
Menurutnya, strategi ini dapat menghindarkan Indonesia sebagai pasar besar (big market) di ASEAN di mana Indonesia memiliki 45 persen populasi di ASEAN. Franky menambahkan dalam bersaing menarik investasi dengan negara ASEAN lainnya, BKPM mengandalkan kemudahan layanan perizinan di PTSP Pusat yang dilaunching Presiden Jokowi 26 Januari 2015 yang lalu.
(Rani Hardjanti)