Dengan pernyataan Andi ini, pemerintahan Jokowi-JK membantah keras ucapan SBY yang menyebutkan bahwa pemerintahannya sudah melunasi utang luar negeri kepada IMF.
Kendati demikian, Presiden Jokowi kata Andi akan tetap membayar utang tersebut dan menjaga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) agar tidak terlalu tinggi.
"Saya detailnya, perencanaan pembayaran utang selalu ada di APBN ya. Tapi kita menjaga rasio utang ke PDB ada yang kita jaga antara 20-24 persen supaya tetap di level itu, tidak lebih dari itu," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)