Hingga kini, tragedi krisis moneter 1998 masih membekas di benak pelaku pasar finansial. Saat itu, rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) terjun bebas.
Sekadar mengingatkan, pada 1997 pasar finansial mulai goncang. Kejatuhan pasar dimulai pada hari nahas 14 Mei 1997. Saat itu mata uang bath jatuh. Mata uang Negeri Gajah Putih mengalami devaluasi yang memicu kejatuhan mata uang di Asia termasuk rupiah.
Bank of Thailand dan Bank of Singapore langsung melakukan intervensi dengan menjual cadangan USD-nya. Begitu juga dengan Bank Indonesia (BI).
Para pialang valuta asing dan pelaku pasar panik bukan main. Kepanikan itu membuat indeks harga saham gabungan dan rupiah jatuh.