“Estimasi total potensi order Paviliun Indonesia seluruhnya mencapai USD2,4 juta. Potensi ini justru datang dari luar RRT seperti Amerika Selatan (Brasil, Chili), Timur Tengah (Arab Saudi, Qatar), dan Afrika (Maroko, Afrika Selatan, Mesir),” jelasnya.
Uniknya, lanjut Nus, permintaan tidak hanya datang dari luar negeri. Pemerintah Kota Jambi yang berkesempatan berkunjung ke Paviliun Indonesia bahkan tertarik dengan produk IPOS (Indonesia Point of Sales) dan IP PABX (Private Automatic Brance Exchange). Produk tersebut rencananya akan dipasang di hotel dan restoran untuk mengontrol pemasukan pajak daerah.
Keikutsertaan Indonesia dalam Canton Fair ini banyak mendapat apresiasi dengan tingginya minat pengunjung terhadap produk elektronik dan building material Indonesia yang ditampilkan.
(Widi Agustian)